Tuesday, May 1, 2012


“GALAU”
Entah siapa yang pertama kali mempopulerkan kata “Galau”, akhir-akhir ini kita seringkali mendengar kata ini diucapkan dalam pergaulan sehari-hari, dilayar kaca, bahkan menjadi soundtrack film “Negeri Lima Menara” yang dibawakan oleh   Yovie & Nuno . "Galau bisa menimpa siapa saja, anak-anak, remaja, orang tua, bahkan pemerintahpun galau ketika harus membuat keputusan apakah harga BBM akan dinaikkan atau tidak.  Bahkan para ABG katanya tidak gaul kalau tidak galau. Lebaaa...y
Dari segi arti,  kata “Galau”  sama artinya  dengan kata bingung, bimbang,  ketidakpastian, bisa juga berarti suasana hati yang tidak menentu karena sesuatu hal/masalah yang sedang kita hadapi, atau ketika kita  harus membuat satu keputusan tapi masih ragu-ragu. Ketika sedang” galau “ bisa saja semangat dan motivasi menjalankan aktifitas sehari-hari menjadi kendur.
 Thanks to social media yang menyediakan wadah untuk berbagi galau. Ketika menghadapi situasi “galau”, orang biasanya mencari teman untuk berbagi mengusir rasa “galau” ini. Dengan maraknya social media, sebagian orang merasa mendapatkan wadah untuk mencurahkan perasaan  terutama untuk mengusir rasa “galau” yang dalam kondisi tertentu tidak dapat diungkapkan secara   langsung kepada teman maupun orang-orang terdekat lainnya. Walaupun begitu kita tetap harus memilah mana hal yang pantas “go public” dan tidak. Tetapi banyak juga yang masih memilih cara konvensional yaitu berbagi rasa dengan teman-teman atau orang dekat lainnya .
Apapun cara yang dipilih, jangan sampai perasaan “galau” ini mengganggu kualitas kehidupan kita dan tetap semangat menjalani hari-hari yang penuh warna , suka duka kehidupan. Dan perlu juga kita sadari terkadang kitalah yang mengundang rasa “galau” ini karena masalah yang kita buat sendiri…  

No comments:

Post a Comment